internet wanderer
2 min readAug 16, 2022
photo by Alex Versiani

Tak banyak yang tahu bahwa Medusa, seorang pengikut Athena yang setia, dikutuk oleh dewi yang disembahnya menjadi wanita yang berbahaya. Semua ini bermula ketika ribuan orang yang datang ke kuil Athena tidak hanya untuk memuja dirinya, melainkan mengagumi kecantikan Medusa. Athena pun marah dan mengutuk Medusa. Rambut indahnya menjadi kumpulan ular berbisa, dan siapa pun yang menatap matanya akan berubah menjadi patung.

Sampai saat ini Medusa masih menyimpan dendam dengan Athena. Kehadirannya sering kali mengejutkan beberapa orang yang mengunjungi kuil pemujaan Athena. Beberapa berhasil melarikan diri, sebagian besar tetap tinggal. Mereka yang kurang beruntung berubah menjadi patung. Ada beberapa patung yang masih utuh, tak sedikit juga yang hancur dan menyisakan bongkahan bongkahan batu.

Suatu ketika ada seorang pria buta yang bertemu dengan Medusa. Pria buta ini tidak bisa melihat apapun. Secercah cahaya, macam macam bentuk, atau pun warna. Tangan kanannya membawa tongkat dan tangan kiri membawa lentera. Medusa tertarik dengan pria buta itu.

“Mengapa kau membawa lentera?” tanya Medusa.

Pria buta di depannya tersenyum dan berkata,

“Kalau aku membawa lentera, aku tidak ditabrak orang lain dan orang lain tidak akan menabrakku. Aku melindungi diriku sendiri dan melindungi orang lain. Aku akan merasa senang kalau ada orang yang berjalan bersamaku. Dirinya pun akan ikut mendapatkan penerangan dariku.”

Medusa terkejut mendengar jawaban pria buta itu sampai menitikkan air mata. Hari hari berikutnya, Medusa diam diam mengikuti kemana pun pria itu pergi. Namun, suatu malam pria itu menyadari presensinya.

“Kau kemarilah duduk disini bersamaku” ucap si pria buta yang lantas menghentikan langkah kakinya dan duduk di atas sebongkah kayu besar. Mendengar perkataan pria itu, Medusa pun ikut mendekat dan duduk di sampingnya. Mereka saling bertukar pikiran dan mengobrol tentang kehidupan.

Setiap malam mereka akan bertemu di tempat itu dan mengobrol seperti biasanya. Pada akhirnya Medusa menceritakan dirinya yang sebenarnya. Si pria buta hanya tersenyum, ia tidak peduli dengan rupa dan bentuk Medusa. Sungguh, ia merasa senang karena Medusa juga memperlakukan dirinya setara. Medusa merasa tenang setelah mendengarkan penjelasan pria di sampingnya. Medusa tidak melihat pria itu berbeda, begitu pula Medusa bagi pria itu. Malam itu, mereka berdua jatuh hati dan mencurahkan perasaan masing masing.

Hingga suatu hari Medusa merasa lelah dan putus asa dengan hidupnya, ia memohon kepada Gaia, dewi bumi.

“Tolong aku, Gaia. Ubahlah aku menjadi manusia biasa, dan buatlah pria ini bisa melihat apa adanya. Aku ingin menghabiskan waktu dengan pria ini seumur hidupku”

Dewi Gaia mengabulkannya.

Medusa dan prianya saling berpelukan bahagia.

Sungguh betapa besarnya kekuatan cinta. Cinta bisa membuat hal menjadi indah, tapi terkadang juga berbahaya.